MAKALAH MASALAH KEPENDUDUKAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN SOSIAL
MASALAH KEPENDUDUKAN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN SOSIAL
Oleh :
EDUARDUS KOPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2010
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh ...
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Geografi Penduduk. laporan ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Geografi Penduduk.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca, mahasisiwa dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh ...
Purwokerto, Oktober2010
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I ..... PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................... 2
D. Masalah Sosial Kependudukan.............................................. 2
BAB II .... PEMBAHASAN.........................................................................
1. Masalah-Masalah Kependudukan.......................................... 3
2. Sosial...................................................................................... 5
a. Pengertian Sosial.............................................................. 5
b. Pengertian Pranata Sosial................................................. 6
BAB III .. PENUTUP................................................................................... 7
A. Kesimpulan............................................................................ 7
B. Saran...................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah dapat diartikan setiap hal yang mengundang keragu-raguan, ketidakpastian atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Secara bahasa, masalah kependudukan dapat diartikan sebagai kesulitan yang terjadi dalam masyarakat yang perlu diatasi dan di selesaikan masalahnya dengan solusi – solusi tertentu. Masalah pribadi bisa dipecahkan sendiri oleh orang bersangkutan. Tidak demikian halnya dengan masalah sosial. Masalah sosial harus dipecahkan atau diatasi secara bersama-sama. Suatu hal atau kejadian disebut sebagai masalah sosial jika semua warga masyarakat lain ikut merasakan pengaruh masalah tersebut Seorang warga tidak bisa menyelesaikan seorang diri ketika di lingkungannya sering terjadi kasus pencurian. Masalah ini hanya bisa diselesaikan bersama-sama semua warga masyarakat. Setiap warga harus mendukung upaya penyelesaian tersebut. Suatu hal atau kejadian disebut sebagai masalah sosial jika semua warga masyarakat lain ikut merasakan pengaruh masalah tersebut. Kita tidak bisa bebas dari masalah-masalah sosial. Ada banyak sekali masalah sosial.misalnya masalah kependudukan, keamanan, sampah, kebakaran, pencemaran lingkungan, rusaknya atau buruknya fasilitas umum, ketidaktertiban dan ketidakdisiplinan, narkoba, pemborosan energi, dan kelangkaan barang kebutuhan.
B. Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian diatas,timbul beberapa permasalahan sebagai berikut
1) Apakah hubungan masalah kependudukan dengan masalah sosial?
2) Mengapa Masalah kependudukan itu bisa terjadi?
3) Bagaimana cara mengatasi masalah kependudukan yang berhubungan dengan sosial?
C. Tujuan
Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masalah kependudukan dengan Sosial ( Pranata Sosial ) , contoh permasalahan dan pemecahannya.
D. Masalah Sosial Kependudukan
Pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan persediaan pekerjaan bagi penduduknya, serta persebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan tidak sedikit masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan. Karena tidak adanya sumber penghasilan yang tetap, salah satunya tempat untuk berdagang juga tidak ada, sebagian masyarakat membuka usaha sendiri atau berdagang di tempat yang semestinya tidak dibuka untuk berdagang, misalnya membuka warung di tepi jalan raya, trotoar, sehingga sering menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Dari kasus diatas, penyelesaian permasalahan yang sering dilakukan pemerintah pusat atau daerah diantaranya adalah :
1. Menertibkan tempat atau lokasi berdagang tersebut.
2. Memberikan penyuluhan atau pengarahan kepada pedagang untuk berdagang di tempat yang telah disediakan (Ditempat yang sudah mendapatkan izin).
BAB II
PEMBAHASAN
1. Masalah-Masalah Kependudukan
Masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu disebut penduduk. Jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah menentukan padat tidaknya di wilayah tersebut. Kita akan membahas beberapa masalah kependudukan yang terjadi di negara kita. Masalah-masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
Wilayah negara kita sangat luas. Penduduk yang tinggal di wilayah negara kita tidak merata. Ada daerah yang sangat padat, namun ada juga daerah yang sangat jarang penduduknya. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sangat padat. Menurut sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi didiami lebih dari dua belas ribu orang. Ini sangat berbeda dengan Provinsi Kalimantan Barat. Di sana hanya ada 27 orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer persegi. Pemecahan masalah persebaran penduduk ini adalah dengan melakukan transmigrasi penduduk dari tempat yang padat ke tempat yang tidak padat penduduknya, sehingga persebaran penduduk yang tak merata bisa diatasi.
Jumlah penduduk Indonesia sangat banyak. Indonesia menduduki urutan keempat negara terbanyak jumlah penduduk setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 adalah 205,8 juta jiwa.
Jumlah penduduk Indonesia sudah sangat banyak. Jumlah ini akan terus bertambah karena pertumbuhan jumlah penduduk juga tinggi. Hal ini disebabkan oleh angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian. Pemecahan masalah ini adalah dengan menggalakkan program Keluarga Berencana (KB).
Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Ini mempengaruhi kualitas atau mutu penduduk Indonesia. Masyarakat Indonesia kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang bagus. Pemecahan masalah kualitas penduduk ini adalah dengan memberikan penyuluhan dan pengarahan akan pentingnya pendidikan dalam sekolah, menambah sekolah atau tempat menimba pengetahuan baik dari segi kuantitas dan kualitas.
Pendapatan per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap tahun. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia masih rendah. Rendahnya pendapatan per kapita rendah berkaitan erat dengan banyaknya masyarakat miskin. Pemecahan masalah pendapatan penduduk adalah dengan memberikan atau membuka lowongan kerja yang mapan kepada penduduk, memberikan keterampilan hingga modal untuk bisa membuka usaha sendiri.
Penduduk yang tidak tidak bekerja disebut penduduk yang tidak produktif. Biasanya penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih anak-anak dan remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif. Penduduk nonproduktif menggantungkan hidupnya pada penduduk produktif (bekerja). Karena usia nonproduktif tinggi, maka tingkat ketergantungan di Indonesia cukup tinggi.
Beberapa kota besar di Indonesia sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran,
kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan sebagainya.
kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan sebagainya.
Pemerintah terus berupaya mengatasi masalah-masalah kependudukan di atas. Upaya yang sudah dijalankan pemerintah antara lain sebagai berikut.
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.
2. Melaksanakan program transmigrasi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
4. Membuka lapangan kerja sebanyak mungkin, dan sebagainya.
Permasalahan Sosial Kependudukan, ditandai dengan tingginya urbanisasi, permukiman kumuh pada hampir seluruh kota, pedagang kaki lima dan kesemrawutan lalu lintas, serta masalah kesehatan khususnya tingginya prevalensi infeksi saluran pernafasan akut. Adanya benturan kepentingan antara pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan sumber daya alam telah difahami sebagai asal mula terjadinya problema lingkungan hidup. Tidak mengherankan, kalau persoalan-persoalan lingkungan hidup yang muncul, bahkan menjadi sangat mencolok di wilayah-wilayah Provinsi Jawa barat, ternyata tidak lepas – kalau tidak dikatakan sangat terkait erat, dengan keadaan dan dinamika kependudukannya.
2. Sosial
a. Pengertian Sosial
Definisi Sosial dapat berarti kemasyarakatan. Sosial adalah keadaan dimana terdapat kehadiran orang lain. Kehadiran itu bisa nyata anda lihat dan anda rasakan, namun juga bisa hanya dalam bentuk imajinasi. Setiap anda bertemu orang meskipun hanya melihat atau mendengarnya saja, itu termasuk situasi sosial. Begitu juga ketika anda sedang menelpon, atau chatting (ngobrol) melalui internet. Pun bahkan setiap kali anda membayangkan adanya orang lain, misalkan melamunkan pacar, mengingat ibu bapa, menulis surat pada teman, membayangkan bermain sepakbola bersama, mengenang tingkah laku buruk di depan orang, semuanya itu termasuk social. Jadi, memang benar kata Aristoteles, sang filsuf Yunani, tatkala mengatakan bahwa manusia adalah mahluk sosial, karena hampir semua aspek kehidupan manusia berada dalam situasi sosial. Kehidupan bermasyarakat selalu menimbulkan hubungan antarmanusia dalam suatu lingkungan kehidupan tertentu. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan manusia lain untuk berinteraksi dan saling memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak dapat dipenuhinya sendiri.
b. Pengertian Pranata Sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya ada beberapa ahli sosiologi yang mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah Soerjono Soekanto. Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma dari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosial merupakan kumpulan norma (sistem norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas,maka dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut :
1. Secara bahasa, masalah kependudukan dapat diartikan sebagai kesulitan yang terjadi dalam masyarakat yang perlu diatasi dan di selesaikan masalahnya dengan solusi – solusi tertentu.
2. Masalah pribadi bisa dipecahkan sendiri oleh orang bersangkutan.
3. Masalah sosial harus dipecahkan atau diatasi secara bersama-sama.
4. Masalah-masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
5. Sosial adalah keadaan dimana terdapat kehadiran orang lain.
B. Saran
Manusia tidak luput dari masalah, baik itu masalah pribadi ataupun masalah kependudukan (sosial). Banyak permasalahan kependudukan yang telah disebutkan, diantaranya tindak kejahatan, kepadatan penduduk dan lainnya. Tinggal bagaimana masing – masing individu atau suatu masyarakat menyelesaikan masalah dengan solusi yang baik. Dan hendaklah kita sebagai warga masyarakat selalu aktif terlibat dalam menyelesaikan permasalahan kependudukan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
John, Little Theories of Human Communication (1996). Belmon, California:Wadsworth Publishing Company.
Rudito, Bambang dan Adi Prasetijo, Kusairi (Ed) (2003) Akses Peran Serta Masyarkat. Jakarta: Sinar Harapan dan ICSD.
0 komentar:
Posting Komentar